www.inilah.com
foto:ilustrasi
Oleh: metropolitan
INILAH.COM, Surabaya - Pihak polia menangkap Supardi (26), setelah membunuh dan mencincang ibu kandungnya sendiri. Motif mutilasi yang dilakukan oleh pelaku dipercayai kerana dendam.
Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Farman menjelaskan setelah pemeriksaan terhadap Supardi diketahui Supardi sakit hati. "Dia mengaku tidak diberi perhatian, sedangkan saudara lainnya mendapat kasih sayang," kata AKBP Farman.
Pelaku dalam melakukan aksinya dengan cara memotong leher ibunya hingga putus dan menusuk dada mengambil hati mangsa. Hingga kini polis telah membawa jenazah ke RSUD dr Soetomo untuk dilakukan bedah siasat.
Barang bukti yang dirampas, kapak berpalu, pisau penghabisan 40 cm tanpa pegangan dan palu. Sementara hasil olah TKP dari tim K9, pelaku setelah melakukan pembunuhan berada di rumah belakang dan duduk kemudian kembali ke ruang depan lalu mandi.
Sukadi tetangga mangsa menyatakan tersangka dipercayai mengalami gangguan jiwa. "Kalau kumat dia sering ngamuk, tapi kadang normal berperilaku baik," tandasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Warga Bangkingan Timur II No 6 dikejutkan dengan tewasnya Iyah (60). Ibu dengan lima anak tersebut tergeletak di ruang dapur dengan kepala putus dan tubuh sekitar dada robek dan usus terburai.
Saksi warga sekitar lokasi menyebutkan kejadian sekitar pukul 09.30 Wib. Saat itu saksi mendengar teriakan minta tolong setelah didekati ternyata seorang wanita tua tergeletak. Polis Lakarsantri Kompol Kuncoro menjelaskan ketika ini polis sedang melakukan olah TKP. "Kami mengerahkan anjing pelacak kerana anjing mengarah di bahagian belakang," kata Kuncoro, Selasa (14/02/2013).
Berdasarkan hasil pemeriksaan saksi dan olah tempat kejadian, dalam waktu singkat polis dapat menangkap pelaku yang ternyata adalah anak korban sendiri.[beritajatim]
Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Farman menjelaskan setelah pemeriksaan terhadap Supardi diketahui Supardi sakit hati. "Dia mengaku tidak diberi perhatian, sedangkan saudara lainnya mendapat kasih sayang," kata AKBP Farman.
Pelaku dalam melakukan aksinya dengan cara memotong leher ibunya hingga putus dan menusuk dada mengambil hati mangsa. Hingga kini polis telah membawa jenazah ke RSUD dr Soetomo untuk dilakukan bedah siasat.
Barang bukti yang dirampas, kapak berpalu, pisau penghabisan 40 cm tanpa pegangan dan palu. Sementara hasil olah TKP dari tim K9, pelaku setelah melakukan pembunuhan berada di rumah belakang dan duduk kemudian kembali ke ruang depan lalu mandi.
Sukadi tetangga mangsa menyatakan tersangka dipercayai mengalami gangguan jiwa. "Kalau kumat dia sering ngamuk, tapi kadang normal berperilaku baik," tandasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Warga Bangkingan Timur II No 6 dikejutkan dengan tewasnya Iyah (60). Ibu dengan lima anak tersebut tergeletak di ruang dapur dengan kepala putus dan tubuh sekitar dada robek dan usus terburai.
Saksi warga sekitar lokasi menyebutkan kejadian sekitar pukul 09.30 Wib. Saat itu saksi mendengar teriakan minta tolong setelah didekati ternyata seorang wanita tua tergeletak. Polis Lakarsantri Kompol Kuncoro menjelaskan ketika ini polis sedang melakukan olah TKP. "Kami mengerahkan anjing pelacak kerana anjing mengarah di bahagian belakang," kata Kuncoro, Selasa (14/02/2013).
Berdasarkan hasil pemeriksaan saksi dan olah tempat kejadian, dalam waktu singkat polis dapat menangkap pelaku yang ternyata adalah anak korban sendiri.[beritajatim]
0 komentar:
Posting Komentar